CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Minggu, 07 Maret 2010

MBTI psikologi test

Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah kuesioner psikometrik psikologis yang dirancang untuk mengukur preferensi dalam bagaimana orang melihat dunia dan membuat keputusan. Yang dibuat oleh Carl Gustav Jung, yang diterbitkan dalam buku Jenis Psikologis (1923). Yang kemudian dikembangka oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya, Isabel Briggs Myers. Mereka mulai menciptakan indikator selama Perang Dunia II, mereka percaya bahwa pengetahuan tentang preferensi kepribadian akan membantu perempuan yang memasuki angkatan kerja industri untuk pertama kali mengidentifikasi jenis pekerjaan perang-waktu di mana mereka akan paling nyaman dan efektif .kemudian kuesioner awal tumbuh menjadi Myers-Briggs Type Indicator, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1962.MBTI berfokus pada populasi normal dan menekankan nilai perbedaan-perbedaan yang terjadi secara alami.

MBTI instrumen yang disebut "yang paling dikenal dan paling terpercaya alat penilaian kepribadian. Oleh penerbit, CPP (sebelumnya Consulting Psyehologist Press). CPP lebih lanjut menyebut alat MBTI "dunia yang paling banyak digunakan penilaian kepribadian", dengan sebanyak dua juta penilaian yang diberikan setiap tahun. Beberapa psikolog akademis telah mengritik instrumen MBTI, mengklaim bahwa "kekurangan meyakinkan validitas data". Para pendukung tes Namun, mengutip anekdot unblinded prediksi perilaku individu, dan mengklaim bahwa indikator telah ditemukan untuk memenuhi atau melebihi keandalan instrumen psikologis lain. Bagi kebanyakan orang dewasa (75-90%), meskipun tidak untuk anak-anak, yang MBTI dilaporkan memberikan hasil yang sama selama 3-4 preferensi ketika tes yang diberikan kepada orang yang sama lebih dari sekali (walaupun periode antara pengukuran tidak disebutkan). Beberapa penelitian telah menemukan dukungan kuat untuk membangun validitas, konsistensi, dan tes-tes kembali kehandalan, meskipun variasi yang diamati.
Manfaat MBTI dalam Organisasi & Individu :
1. Team Building | Team Synergy. Menganalisa potensi kekuatan serta kelemahan Tim dalam organisasi dengan memetakan bakat, perilaku serta gaya komunikasi setiap individu
2. Conflict Resolution | Employee Interaction. Membentuk budaya perusahaan yang kuat, dimana setiap perbedaan individu diterima dan diappresiasi. Menganalisa penyebab konflik Pimpinan-Bawahan yang terjadi selama ini
3. Leadership Development | Employee Retention. Mengidentifikasi gaya kepemimpinan dan komunikasi para Talent (Karyawan Berprestasi), mengembangkannya sesuai tipe kepribadian untuk membuat mereka tetap bersemangat dan termotivasi.

Dikutip dari Wikipedia

0 komentar: